Suatu saat, Umar bin Khattab membutuhkan seorang pembantu yang dapat membantunya menjalankan perkara-perkara penting dalam pemerintahan. Beliau pun lalu bertanya kepada beberapa sahabat mengenai sosok yang tepat memegang amanah itu.
“Si fulan.” kata para sahabat.
“Kita tidak butuh dengan orang semacam itu ,” jawab Khalifa.
“Lalu pribadi seperti apa yang Khalifa inginkan?” kata mereka.
“Aku menginginkan seseorang yang bila ia berada di tengah masyarakat, maka ia seakan pemimpinnya walau ia hanya seorang di antara mereka, dan tampak sebagai rakyat biasa walau ia adalah pemimpin mereka,” kata Umar bin Khattab.
“Kami tidak kenal kepribadian semacam ini kecuali pada diri Rabi’ bin Ziyad al-Harits.“Kalian benar, anngkatlah dia sebagai pembantuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar